superhero menangis gara-gara kanban game

     Suatu hari terlihat sosok superhero ditanah Depok, dia adalah Spidermen. Usut demi usut kedatangannya di Indonesia hanya untuk bermain kanban. Suatu ketika Spiderman ditugaskan oleh kelompoknya untuk mencari mobil tamiya yang disembunyikan oleh panitia kesuatu tempat rahasia yang jauh dari kampus bahkan jauh dari perumahan warga.  Bagi spiderman, ini adalah tugas yang sangat gampang. Kemudian dia mulai memutar otaknya untuk melakukan pekerjaan ini, akhirnya dia kepikiran untuk meminta tolong kepada sahabatnya yang ada dikelompok lain yaitu the flash. Spiderman meminta tolong kepada the flash untuk mengantarkan dirinya  ketempat rahasia dan dijanjikan akan dibayar dengan jumlah tertentu. 
     Setelah mendapat panggilan dari spiderman, the flash pun ketempat spiderman dan mulai mengantarkannya ketempat  penyimpanan tamiya yang sengaja dirahasiakan oleh panitia, dan ternyata, tidak diduga tempat itu sungguh sangat jauh dan jalanannya gelap dan berliku tetapi tidak  segelap dan tidak seperti lika-liku antara cinta Serdi dan pemain belakang Real Madrid, hahah.
     Singkat cerita, the flash akhirnya berhasil mengantarkan  Spiderman ketempat itu, tapi dari kejauhan  terlihat the flash menangis dengan sejadi-jadinya. Akhirnya spiderman pun berkata, tidak usah menangis kawan nanti saya akan bayar 10 ribu dolar, the flash pun mengambil uang itu tapi tetap saja mengangis dan tidak berkata sepatah kata pun. Spiderman merasa bersalah akhirnya dia menambah bayaran untuk the flash dengan 10  ribu dolar lagi, hingga beberapa kali. Namun the flash tetap menangis dan merasa sedih. Spiderman berusaha menenangkan kawannya ini sembari berkata, tolong jawab aku, mengapa engkau menangis? dengan suara yang hampir tak terdengar , the flash menjawab, aku menangis bukan karena kurang ongkos tapi aku belum bersedia untuk pulang lagian saya tidak tau jalan pulang :(
Spiderman menjawab tapi kamu harus pulang kawan.
Itu aja.
     Pesan dari cerita singkat ini adalah sejauh apapun kehidupan menyesatkan, segelap apapun hitamnya jalan yang kita tempuh, Tuhan pasti akan memanggil kita untuk pulang, kapan saja dan dimana saja.

sekian, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interesting Topic To Talk

Jenis-jenis Conditional Sentence / Kalimat Pengandaian | Type 0 ,1, 2, 3 dan 4