Mengkhayal boleh, tapi yang paling penting adalah tindakan

       Suatu hari James sedang menunggu ayamnya yang sedang bertelur. James menunggu sambil menghitung rerumputan yang ada disekitarnya (kurang kerjaan,wkwk). Setelah ayamnya bertelur, James meraih telur ayam tersebut dan menggenggamnya sembari berkhayal. Khayalan pun dimulaaii:
nanti setelah telur ini menetas aku akan memeliharanya, sampai nanti akan terus berkembang hingga ratusan ekor. Setelah itu ratusan ekor ayam ini akan ku jual dan hasil penjualannya akan kubelikan sepasang kambing. Setalah itu sepasang kambing ini akan kupelihara hingga hasil penjualannya bisa ku gunakan untuk membeli sepasang sapi. Setalah mempunyai sepasang sapi, saya akan memeliharanya dan akan membiarkannya hingga berjumlah ribuan ekor kemudian akan ku jual. Hasil penjualan ribuan ekor ini akan kubelikan motor mewah, mobil mewah, rumah mewah, jet pribadi dan aku akan jadi orang kaya, hahahah aahahah aku jadi oraong kaya, saking gembiranya telur yang digenggamnya tadi jatuh dilantai dan pecah. Dari situlah dia sadar kalau tadi hanya menghayal karena semua hayalannya berawal dari telur tapi kali ini sudah pecah.
       Pesan dari cerita singkat ini adalah manusia cuma bisa berkehendak dan menggapainya tapi Allah Swt yang menentukan. Menghayal adalah sesuatu yang wajar tapi jangan lupa diceritain sama Allah Swt, kalau itu baik dan kita serius menggapainya siapa tahu jadi kenyataan. Intinya adalah mengahyal boleh, berencana boleh, tapi yang paling penting adalah doa, niat, dan usaha untuk mewujudkan itu semua.
sekian, terima kasih

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interesting Topic To Talk

Jenis-jenis Conditional Sentence / Kalimat Pengandaian | Type 0 ,1, 2, 3 dan 4