Ini yang dilakukan oleh tiang listrik setelah ditabrak papa

     Kejadian papa menabrak tiang listrik yang menyebabkan papa harus dilarikan dirumah sakit sementara  tiang listrik tetap tegar dan kokoh berdiri dipinggir jalan ternyata menjadikan tiang listrik sadar diri. Ia menyadari bahwa dirinya adalah benda yang kuat dan keras. Setelah kejadian itu tiang listrik terkadang berbangga diri kepada sahabatnya yaitu air. Tiang Listrik sering berkata lihatlah diriku yang begitu kuat dan keras walaupun disikat mobil sekelas fortuner diriku tetap tegar dan kokoh, berbeda dengan dirimu yang begitu lemah dan lunak. Mendengar ini, air hanya terdiam saja dengan tenang. 
     Suatu hari tiang listrik mengajak sekaligus menantang air untuk menembus suatu gua dan mengatasi serta melewati rintangan yang ada disana, dengan aturan 'siapa yang dapat melewati gua itu dengan kondisi selamat dan tanpa terluka maka dia adalah pemenangnya'.
Mereka pun memulai perlombaan ini. Rintangan pertama adalah mereka harus melewati penjaga gua yang ada disana yaitu batu-batu besar dan tajam, tanpa berpikir panjang tiang listrik mulai menunjukan kekuatannya dengan menabrakan dirinya pada batu-batu besar itu hasilnya batu-batuan itu runtuh sana-sani tetapi tiang listrik juga terluka sana-sini karena melawan batu-batuan itu. Selanjutnya giliran air, dia melakukan tugasnya dengan sedikit demi sedikit namum konsisten meneteskan dirinya pada batuan itu dan hasilnya memuaskan. Air melalui rintangan itu dengan melubangi bebatuan seperlunya saja tanpa melukai yang lain, sehingga pada rintangan pertama ini air adalah pemenangnya dan scorenya adalah 1-0. 
     Kemudian lanjut pada rintangan kedua yaitu  mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk menembus dasar gua. Tiang listrik tanpa berpikir panjang lagi mengubah dirinya seperti bor besi yang kuat dan dia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi rintangan itu sulit untuk ditembus semakin dia berputar memang semakin hancur celah-celah itu tapi tiang listrik juga semakin terluka. Selanjutanya air dengan santainya, merubah dirinya sesuai dengan celah-celah yang ada hingga menembus dasar gua tanpa ada yang terluka sedikit pun begitu pula dengan bebatuan. sehingga skor berubah menjadi 2-0, air 2 tiang listrik 0. 
     Rintangan terakhir cukup sulit dimana mereka harus melewati suatu lembah dan tiba diluar gua. dengan tenangnya airpun segera menggenang kemudian membiarkan matahari membantunya untuk menguap, kemudian uapan air itu terbang ringan menjadi awan setelah itu dengan bantuan angin yang meniupnya keseberang dan mengembunkannya maka air turun diluar gua sebagai hujan. Sementara tiang listrik hanya terdiam pada rintangan ini. Sehingga skor akhirnya adalah air menang telak 3-0.
     Pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah orang yang sombong selalu dikalahkan oleh orang yang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.
   
Sekian, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interesting Topic To Talk

Jenis-jenis Conditional Sentence / Kalimat Pengandaian | Type 0 ,1, 2, 3 dan 4