Menyerah Bukanlah Sebuah Pilihan

       Disuatu kampung bernama Lia Bhalano terdapat seorang pemuda yang bernama James. James adalah pemuda yang visioner dan memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Anehnya ketika duduk dibangku SMA, James mengenakan seragam putih abu-abu (kzl dong :)).

Suatu ketika ia mendaftar Universitas di ibu kota namun di tolak gara-gara dia masih kelas 1 SMA (hmmm kzl). Setelah kelas 3 SMA dia mencoba untuk ikut seleksi lagi, dan ternyata lulus. Sebuah pencapaian terbesar dalam hidupnya yaitu diterima di Universitas terbaik yang ada dinegerinya.

       Selama perkuliahan, James dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, akademis diatas rata-rata, kontribusinya diorganisasi juga tinggi serta mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah. 

Kuliah terus berjalan, suatu ketika di pertegahan  semester lima, James mengalami berbagai masalah, beasiswa terhenti, organisasi yang diikutinya juga bubar karena ulah James, mata kuliah banyak yang tidak lulus bahkan mata kuliah yang belum diambil pun memilih untuk tidak lulus (hmmm). Pada saat itu James merasa hidupnya tidak lagi bermakna, semua terasa pahit bahkan gula pun terasa pahit (lebay).

       Akhirnya dia memutuskan  mengakhiri hidupnya dengan cara naik disuatu gedung yang tinggi sekitar 45 Meter. Pada saat dipuncak gedung, sempat bingung dulu apakah lanjut bunuh diri atau dicancel, tetapi semuanya sudah tidak berarti lagi, James merasa semuanya sudah terlambat, akhirnya dia benar-benar lompat dari gedung tersebut (Praaak ';';;). Sebuah keanehan terjadi, badan James yang lecet hanya bagian siku dan kuku jempol tangannya yang lainnya hancur (is is is) tetapi dia masih hidup hanya saja dia semakin menderita karena karena lukanya.

Pesan dari cerita diatas adalah menyerah, putus asa, bahkan bunuh diri adalah bukanlah sebuah pilihan dalam hidup ini. Sebaiknya apapun masalahnya teh botol sosro minumannya (#bercanda). Sebaiknya apapun masalahnya kita tetap melakukan yang terbaik karena Allah SWT memberikan masalah kepada kita karena sayang sama kita, biasanya masalahlah yang menempa kita menjadi lebih baik lagi.

Sekian.