Pak camat ini meninggal karena menelan pisang, siapa yang akan menggantikannya?

     Suatu hari dikampung James digegerkan dengan kabar meninggalnya  camat  disalah satu kampung tersebut. Kabarnya pemimpin tersebut meninggal karena menelan pisang.
Karena pemimpinnya meninggal maka terjadi kekosongan kekuasaan, hal ini sampai ketelinga bapak bupati. Akhirnya bupati memanggil tiga orang terbaik yang ada dikampung tersebut yang akan diseleksi untuk menggantikan camat yang meninggal itu, salah satunya adalah James.
     Singkat cerita, tibalah hari seleksi dan pada hari itu mereka sudah berada dirumah bupati. Kalian adalah tiga orang terbaik yang siap menjadi pemimpin saya harap kalian jawab pertanyaan saya dengan tegas, apakah kalian bersedia untuk menjadi pemimpin menggantikan pak camat yang kemarin baru saja meninggal? mereka dengan serentak menjawab "tegas pak". Bupati berkata, baiklah mari kita lanjutkan, ambillah oleh kalian tiga biji benih jagung ini dan silahkan tanam dirumah kalian masing-masing kemudian rawat dengan baik setelah satu bulan kemudian ceritakan kepadaku bagaimana hasil tanaman kalian, agar saya bisa memilih siapa yang terbaik diantara kalian.
James bertanya, jadi ini akan jadi PR kami pak? atau dikerjakan disini? bupati dengan sabar menjawab dikerjakan di rumah, kan tadi saya sudah sampaikan. Akhirnya mereka mengambil benih jagung itu dan membawanya pulang.
     Sebulan kemudian, mereka kembali kerumah bupati dan mulai bercerita. Orang pertama mulai bercerita,  jagung itu telah saya tanam dibelakang rumah saya, hasilnya tumbuh subur dan sehat karena sering saya kasih minum teh botol sosro. Baiklah, bagaimana dengan engkau? Pak bupati bertanya kepada orang kedua. Saya telah menanam jagung itu dan saya besarkan dengan sepenuh hati layaknya anak sendiri dan hasilnya jagung itu tumbuh kuat dan sehat. Selanjutnya bupati bertanya kepada orang yang terakhir yaitu James. Bagaimana dengan engkau? James menjawab dengan lancar, jagung itu saya sudah tanam dengan baik dan alhamdulillah hasilnya nol besar, jagung itu tidak tumbuh gak tahu kenapa pak, mungkin jagung itu lagi tidak mood untuk tumbuh tapi saya tetap tidak baper. Sang bupati dengan bupati dengan lantang menjawab James lah yang memenangkan seleksi, ini adalah keputusan saya  dan tidak bisa diganggu gugat. Kedua calon lainnya kaget bukan kepalang, mengapa James yang terpilih padahal jagung yang ditanamnya tidak tumbuh, mereka hendak mengajukan praperadilan, tetapi bupati dengan tenangnya menjawab, kejujurannya lah yang menjadikan dia menang dalam seleksi ini. perlu kalian ketahui benih jagung yang saya berikan itu adalah palsu, benih jagung itu terbuat dari plastik yang di desain sedemikian rupa layaknya biji jagung asli.
     Pesan yang ingin penulis sampaikan dari cerita ini adalah marilah kita menjadi pribadi yang selalu berkata jujur agar kita dapat dipercaya. Salah satu hal yang tidak dapat dibeli dengan uang adalah kepercayaan, maka jadilah orang jujur karena jujur merupakan mata uang yang berlaku dimanapun kita berada.
sekian, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interesting Topic To Talk

Jenis-jenis Conditional Sentence / Kalimat Pengandaian | Type 0 ,1, 2, 3 dan 4