Ceramah dari James membingungkan Jamaah yang hadir

     Disuatu wilayah kerajaan ada seorang pemuda yang cerdik dan cukup agamis. Pemuda itu bernama James. Suatu ketika dibulan ramdhan, Jameslah yang paling rajin di masjidnya, pada malam ke 1 ramadhan, dialah yang paling awal ke masjid. Setelah sholat maghrib dia tidak pulang lagi, James menunggu hingga sholat isya dan tarwih witir selesai, setelah jam 10 an, James baru beranjak keluar masjid istilahnya datang pertama pulang terakhir tetapi nahasnya setelah keluar masjid, sendal dia hilang diambil orang. James sangat sedih.
     Pada malam ke 2 James membeli sendal baru dan tetap istiqomah untuk datang diawal dan pulang diakhir bahkan setelah sholat witir dia lanjut dzikir, selang beberepa menit baru dia beranjak pulang, nahasnya sendal dia hilang lagi, James sangat sedih karena sendalnya masih baru.
   Pada malam ke 3 James membeli sendal baru lagi, kali ini dia meletekannya dibawah pohon rindang (DPR) depan masjid, tempat itu cukup tersembunyi dan dia tetap melanjutkan ke istiqomahannya datang diawal dan pulang diakhir dan fokus beribadah pada bulan ramadhan ini namun nahasnya sendal dia hilang lagi. Pada malam ke 4 James tidak ke Masjid, nanti ketika orang-orang pada sholat tarwih, baru dia ke masjid tetapi tidak untuk sholat, dia mengambil sendal para jamaah yang sedang sholat.
     Keesokan harinya warga melaporkan James kepada raja. Hey James... sini kamu! kenapa kamu mengambil sendal warga ? tanya raja, tanpa menunggu jawaban James, raja memutuskan untuk menghukumnya tetapi karena momentumnya dibulan ramadhan hukumannya berbeda dari yang biasanya kali ini hukumannya adalah ceramah di masjd selama tiga malam berturut-turut. Sebenarnya hukumannya cukup mendidik tetapi tetap aja petaka bagi James karena dia tidak pandai ceramah.,tetapi hukuman itu harus ia jalani. 
     Pada malam ke 5, Jameslah yang mengisi dakwah islamiyah. "Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelum saya melanjutkan ceramah saya, apa kalian tahu saya mau ceramah tentang apa?" tanya James dengan wajah yang serius. Jamaah dengan kompak menjawab "gak tauuu" james memotong, kalau begitu ceramah ini kita sudahi saja karena percuma saya ceramah kalau kalian tidak tau. Akhirnya pada malam itu James tidak jadi ceramah, dia pun dipanggil oleh Raja, '' Jammess,,, sini kamu, mengapa tadi malam kamu tidak ceramah?'' kemudian James menjawab, begini raja percuma saya ceramah di depan, kalau mereka tidak tahu apa yang akan saya bicarakan, rajanya mengangguk dan berkata "iyah juga ya"
     Pada malam ke 6 James melanjutkan hukuman yang diberikan kepadanya yakni dia mengisi ceramah dimasjidnya, "Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelum saya melanjutkan pembicaraan ini, apa kalian tau, apa yang akan saya bicarakan?" mendengar ini, jamaah mulai bisik-bisikan dan sepakat untuk menjawab "tau" karena belajar dari malam sebelumnya. James berkata lagi, saya ulangi "apa kalian tau apa yang akan saya bicarakan?" jamaah dengan kompak menjawab "tauuu..." kemudian James berkata, kalau begitu, ceramah ini kita sudahi saja karena kalian sudah tau. 
     Keesokan harinya James dipanggil lagi oleh raja, hey James sini kamu!!! mengapa tadi malam engkau tidak ceramah lagi? James menjawab, begini raja, sepertinya saya hanyalah membuang waktu karena mereka sudah tahu apa yang akan saya bicarakan. raja menjawab "ooh giitu"
     Pada malam ke 7 adalah malam terakhir hukuman yang diberikan oleh raja kepada james untuk ceramah didepan. Tanpa berpikir panjang James memulai ceramahnya "assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelum saya melanjutkan ceramah ini, apa kalian tau apa yang akan saya bicarakan?" kali ini jamaah mulai berpikir, jika mereka jawab "tau" maka ceramah akan disudahi dan jika mereka jawab "gak tau" maka ceramah akan disudahi, hm serba salah. Akhirnya mereka sepakat agar separoh jamaah menjawab "tau dan separoh jamaah menjawab "gak tau".
James mengulang perkatannya " sekali lagi, apa kalian tau apa yang akan saya bicarakan? " beberapa jamaah menjawab "tau" dan yang lainnya menjawab "gak tau". Mendengar ini James berpikir sejenak kemudian berkata "hm,,, gampang,,, gampang,,, yang gak tau nanti bertanya sama yang sudah tau. Mendengar jawaban James jamaah pun bingung mau ngomong apa lagi, ceramah pun gak dilanjutkan dan hukuman bagi James sudah selesai.
     Terlepas dari ketidakjelasan cerita diatas pesan yang ingin penulis sampaikan adalah sebenarnya setiap orang pasti memiliki kreativitas, Allah Swt menciptakan manusia dibekali dengan kreativitas sehingga bisa berpikir dan menghasilkan gagasan-gagasan baru yang memberikan hasil yang luar biasa.

Sekian, Terima Kasih.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Interesting Topic To Talk

Jenis-jenis Conditional Sentence / Kalimat Pengandaian | Type 0 ,1, 2, 3 dan 4